Atlet terkaya ke-4 di dunia versi Forbes, Conor McGregor, baru saja dipecundangi oleh sang juara Kelas Ringan Ultimate Fighting Championship, Khabib Nurmagomedov. Meski kalah dalam pertarungan yang berlangsung empat ronde, petarung beladiri campuran (MMA) asal Irlandia itu tetap mendapat honor yang lebih tinggi ketimbang rivalnya.
Asal kamu tahu, petarung dengan julukan The Notorious itu menerima bayaran US$ 3 juta atau setara dengan Rp 45 miliar. Sementara itu, Khabib cuma dapat US$ 2 juta atau Rp 30 miliar. Tapi, Khabib gak masalah dengan bayaran itu. Toh atlet berjuluk The Eagle itu yang menang.
Akhir dari pertandingan ini pun diwarnai kericuhan. Bisa dibilang, kericuhan yang terjadi jadi sejarah terbesar di dunia MMA.
Bayangin aja, gak sedikit penonton UFC yang gak bisa menerima kenyataan kalau The Notorious menyerah di ronde keempat, karena kuncian neck crank yang dilancarkan oleh The Eagle. Jangankan itu, dari ronde satu hingga terakhir pun, Conor sudah mati gaya ketika menghadapi petarung Rusia yang satu ini.
Walaupun menerima kekalahan yang memalukan, petarung MMA yang penuh kontroversi ini masih dipandang sebagai seorang atlet tersukses sepanjang masa. Sebagai seorang atlet, McGregor doyan tampil glamor layaknya seorang gangster. Jangankan cuma mengendarai mobil mahal, jasnya saja mungkin seharga mobil.
Padahal, dia berasal dari keluarga buruh dan pernah hidup susah. Penasaran dengan kisah hidup dan perjuangan The Notorious hingga jadi atlet terkaya di dunia? Berikut ulasannya.
1. Sering dibully dan nyaris jadi tukang ledeng
View this post on Instagram
Walaupun sering tampil petantang-petenteng dan provokatif, tapi siapa sangka, Conor Anthony McGregor kecil dulu sering dibullly. Pria kelahiran tahun 1988 itu awalnya menggeluti dunia football sebelum akhirnya terjun ke MMA.
Kabarnya, dia memang memiliki postur badan yang kecil pada saat itu. Oleh karena itulah gak heran kalau Conor kecil sering dirisak.
Dan memang benar, saat dewasa, Conor juga gak bertubuh tinggi besar untuk ukuran orang bule. Dia pun bertarung di kelas ringan UFC (70 kg).
Keputusannya untuk terjun di MMA memang kurang disetujui sang ayah. Alhasil Conor menekuni kehidupannya sebagai warga pada umumnya. Saat remaja, dia pernah belajar tentang instalasi saluran air. Konon, dia pun nyaris jadi tukang ledeng karena keahliannya yang satu itu.
2. Memulai karier MMA dari amatir
View this post on Instagram
Semua juara dunia tentu memulai kariernya dari yang amatir dulu. Sama seperti seorang CEO yang dulunya cuma karyawan biasa.
Sebelum jadi atlet terkaya di dunia, Conor mengawali karier MMA-nya di kejuaraan amatir. Lebih tepatnya pada tahun 2007 di kejuaraan lokal Irlandia.
Saat bertemu dengan John Kavanagh dan berlatih di Straight Blast Gym (SBG), dia pun memberanikan diri untuk terjun ke jalur profesional MMA.
Di awal kariernya, Conor memilih kelas ringan dan terkadang pernah juga di kelas bulu. Ternyata, dia cukup berbakat, beberapa pertandingannya dulu dia menangkan dengan TKO.
Namun sebelum berhasil meraih kemenangan, kabarnya Conor juga sempat kalah dua kali dalam enam pertandingan awalnya lho.
Selama meniti karier di MMA, Conor hidup susah. Dia bahkan pernah dikabarkan hidup di jalanan. Namun untungnya dia bertemu dengan perempuan bernama Dee Devlin yang saat ini menjadi istrinya. Tanpa Dee, Conor gak bakal jadi apa-apa.
Dee mengajak McGregor untuk tinggal di apartemen kecilnya. Meski hidup serba terbatas, perempuan itu memaksakan diri untuk membeli makanan sehat yang mahal agar kekasihnya tetap berada dalam kondisi prima dan siap bertarung. Itu baru namanya cinta sejati!
3. Memukau di UFC
View this post on Instagram
Singkat cerita, di tahun 2013, Conor pun ketiban rezeki karena berhasil menandatangani kontrak untuk bertarung di UFC. Perjalanan kariernya di UFC juga cukup impresif, walaupun dia bukanlah seorang petarung yang tak terkalahkan seperti Khabib.
Namun, Conor bukan hanya handal. Dia juga cukup menghibur, terutama dengan sikapnya yang sangat kontroversial. Contohnya saja seperti kebiasaannya meledek petarung yang jadi lawannya.
Selain berhasil balas dendam atas kekalahannya dengan Nate Diaz, Conor pun sempat menjadi jawara dua kelas yaitu kelas ringan dan bulu. Itu sebabnya mengapa kita semua pernah melihat dia menggendong dua sabuk.
4. Debut tinju pertamanya melawan atlet terkaya di dunia nomor satu
View this post on Instagram
Gak cuma di MMA, pada 2017 Conor juga turun di pertandingan tinju untuk pertama kalinya. Dan dia menghadapi Floyd Mayweather Jr yang duduk di peringkat pertama sebagai atlet terkaya di dunia.
Walaupun kalah dalam pertandingan yang berlangsung selama 36 menit, Conor McGregor berhasil mendapatkan Rp 400 miliar! Tapi, Floyd mendapat Rp 4 triliun.
Pertandingan yang berlangsung di T Mobile Arena itu kerap disebut sebagai “The Money Fight.” Ya jelas aja, yang berantem adalah orang tajir.
5. Gelar di UFC dilucuti dan ditahan polisi
View this post on Instagram
Penolakan Conor untuk turun dalam pertandingan perebutan gelar juara dunia kelas ringan MMA membuat Presiden UFC melucuti gelarnya dan memberikannya ke Tony Ferguson. Padahal, gelar itu sudah ia sandang sejak November 2016.
Conor McGregor pun ngamuk dan akhirnya pada bulan April silam melempar troli ke bus yang ditumpangi para petarung UFC.
Tindakan itu membuat Conor harus berhadapan dengan para penegak hukum. Dia pun ditahan untuk sementara waktu hingga akhirnya dibebaskan kembali.
Setelah dilucuti dari Conor, gelar itu pun sempat berstatus gelar tak bertuan. Khabib yang mestinya berhadapan dengan Conor harus menghadapi Max Holloway (juara Kelas Bulu) karena Ferguson mendadak cedera.
Namun berhubung Holloway mengalami gangguan kesehatan, Al Iaquinta dipanggil untuk bertarung melawan Khabib. Khabib pun menang dan gelar yang dulu disandang oleh McGregor berpindah ke tangannya.
Seperti itulah perjalanan karier Conor McGregor hingga jadi atlet terkaya di dunia. Meski dua kali dipecundangi, Conor tetap dipandang sebagai simbol kesuksesan dalam dunia olahraga.
Conor bukan cuma atlet, melainkan juga seorang seleb yang bisa menghibur kita semua. Semua pasti mupeng dengan gaya hidup Conor yang serba wah, selain itu cowok-cowok juga mupeng karena bermimpi punya badan atletis kayak dia.
Tapi intinya, kisah Conor mengajari kita juga tentang kesuksesan yang bisa dicapai oleh siapa saja, asal punya tekad dan mau berusaha. Tapi, ada satu hal yang gak boleh kita tiru dari Conor, yaitu sikapnya yang sering sesumbar dan menyombongkan diri.
0 komentar