Artikel Ini dipersembahkan oleh Content Partner Kami, theAsianparent.com
Di zaman yang serba menuntut ini, kebutuhan hidup banyak mengalami kenaikan harga. Gak terkecuali dengan biaya membesarkan anak. Bahkan beberapa survey menyatakan bahwa hampir Rp 100 juta dihabiskan oleh rata-rata penduduk di Indonesia untuk membesarkan anak hingga usia 5 tahun.
Biaya tersebut bahkan bakal membengkak saat anak memasuki usia sekolah, kuliah dan sebagainya. Sehingga bagi kebanyakan orang yang hidup dan mencari nafkah di kota besar, rasanya gaji hanya cukup untuk makan dan kebutuhan sehari-hari. Cepat menguap.
Ada keluarga yang menyiasati kebutuhan tambahan lewat penggunaan kartu kredit, dengan tujuan menunda pembayaran di bulan berikutnya. Namun, sayangnya banyak yang terlena menggunakan kartu kredit dan malah jadi beban utang.
[Baca: Alasan Kenapa Kamu Butuh Kartu Kredit Buat Membantu Keuanganmu]
Tips untuk Mengurangi Biaya Membesarkan Anak
Lalu bagaimana, apakah kita bisa menghemat biaya membesarkan anak? Sayang anak bukanlah alasan untuk jadi boros. Langkah terbaik dan jawabannya adalah dengan memilih apa yang menjadi prioritas dari tujuan keuangan kita.
Penghematan bisa dimulai dengan lebih mempertimbangkan jumlah uang yang harus dikeluarkan. Selanjutnya mencari alternatif lain yang bisa kita lakukan sehingga mendapatkan manfaat yang sama dengan harga yang lebih murah.
Cara ini gak hanya akan membuat kita jadi lebih hemat, namun juga memiliki simpanan untuk jaminan hari tua nanti.
Siapa sih yang gak mau masa tuanya
Siapa sih yang gak mau masa tuanya selalu diisi dengan senyum cemerlang mirip kayak iklan pasta gigi
Contoh Langkah Nyata untuk Mengurangi Biaya Membesarkan Anak:
1. Mengurangi biaya pakaian
Kelahiran buah hati pasti membawa kebahagiaan tak terkira, ini yang membuat banyak orangtua baru terlalu bersemangat membeli berbagai perlengkapan. Rata-rata orangtua baru menghabiskan hampir Rp 3 juta untuk keperluan bayi. Ini gak termasuk stroller, mainan edukasi dan pernik-pernik pendukung lainnya.
Padahal sesungguhnya tidak semua keperluan itu wajib dimiliki. Ketika buah hati beranjak besar, beri mereka keleluasan saat memilih baju. Gak perlu selalu mengikuti trend setiap bulan kan. Yang terpenting adalah nyaman dan sesuai usia. Gak perlu juga selalu bermerek ya.
2. Mengurangi biaya makan
Kurangi kebiasaan jajan atau membeli masakan jadi untuk keluarga. Walau memasak makanan sendiri di rumah bisa jadi bukan kegiatan yang menyenangkan; namun gak dipungkiri, cara ini terbukti ampuh untuk mengurangi biaya makan sehari-hari.
Bangunlah sedikit lebih pagi, bekerja samalah dengan pasangan dan nikmati hasil yang dimasak bareng pasangan kita di dapur bersama keluarga. Gak ada salahnya sesekali mengubah tampilan meja makan seperti restoran atau cafe di mana kita biasa hangout dengan penutup meja yang cantik dan lampu temaram.
3. Mengurangi biaya pendidikan / sekolah
Pendidikan terbaik bagi anak pasti impian semua orangtua. Namun, bila saat ini kita sedang sulit secara finansial, gak ada salahnya mencoba alternatif lain.
Serius banget sih dek kayak lagi ujian hehehe
[Baca: Merencanakan Biaya Pendidikan Anak dibantu Istri Bekerja Kenapa Gak]
Semisal mencari sekolah negeri yang memang sudah terkenal akan kualitas murid dan gurunya. Dukung ilmu dan kreativitas anak dengan eksperimen menggunakan bahan dari lingkungan sekitar.
Saat ini, ada banyak link gratis di Internet atau grup-grup pendidikan dan parenting yang menyediakan ide-ide penunjang kreativitas anak. Gunakan fasilitas perpustakaan sekitar untuk memenuhi kehausan anak akan ilmu.
4. Mengurangi biaya hiburan
Menghabiskan akhir pekan di Puncak atau wisata memang menyenangkan. Namun sudah bukan rahasia lagi kalau macet juga menjadi kendala saat menuju ke sana.
Jadi, mengapa gak mencoba memilih rekreasi di tempat-tempat yang lebih ramah di kantong seperti Monas, tur antar museum atau Monumen Fatahilah sebagai alternatif menghabiskan weekend.
Piknik dengan bawa bekal di taman dekat rumah juga bisa jadi pilihan lain. Aktifitas murah lainnya bisa dengan menyewa DVD bertema keluarga untuk dinikmati bersama dibanding mengantri dan menonton XXI, pasti lebih hemat.
Main bareng keluarga walau sampai jambak-jambakan atau ada yang nangis karena gak mau kalah, ada manfaatnya juga loh!
Masih ada banyak cara untuk menikmati hidup sekaligus membesarkan anak dengan layak dan tetap seru tanpa harus menghabiskan dana yang seharusnya disimpan untuk pensiun. Yang kita perlukan adalah kreativitas dan berpegang teguh pada prioritas yang dipilih.
[Baca: 10 Tempat Weekend di Jakarta Bareng Suami dan 1 Anak dengan Bujet Rp 500 ribu]
Image Credit:
- http://www.satujam.com/satujam/wp-content/uploads/2016/01/orang-tua-dan-keluarga.jpg
- http://pustakaindonesia.org/yppi/wp-content/uploads/2016/02/Koran-sebagai-Sumber-Alternatif-Informasi004.jpg
- http://rizqy-agung.com/wp-content/uploads/2016/02/5.jpg
0 komentar